Pulaukijang.kabarinvestigasi.co.id Pandemi covid-19 yang menjadi sorotan di setiap daerah dan plosok Desa membuat terhambatnya perekonomian yang di sebabkan turunnya hara jual hasil para petani, pedagang juga mengeluh karna hampir sekian persen masyarakat berpenghasilan petani menurun sehingga jual beli para pedagangpun ikut berkurangnya minat pembeli.
Namun tidak smua warga masyarakat merasakan adanya imbas covid-19 ini.
Antosias masyarakat tetap saja berbondong-bondong mendatangi pasar, tidak saja dari warga masyarakat parit idal itu sendri bahkan dari beberapa Rt/Rw dan Dusun yang ada di Desa tersebut berdatangan untuk berbelanja bahan kebutuhan pokok seharai-hari yang bertempat di halaman Rumah Bapak Rusmin parit idal Desa Sungai Asam Kecamatan Reteh.
Pantauan di lapangan menjelaskan kebutuhan bahan pokok seperti sayur, ikan, bawang, cabe dan lain-lain. Selain itu para pedagang juga menjual pecah belah, sandang dan beraneka ragam jenis jajan dan buah-buahan yang di sediakan oleh para pedagang untuk mempermudah warga masyarakat Desa berbelanja memenuhi kebutuhan dan keperluaan ibu rumah tangga di saat masih masa pandemi covid-19.
Menurut keterangan ibu Siti Sabtu (23/01/2021) ketika di temui awak media mengatakan dengan adanya pasar sabtu ini kami tidak perlu bersusah payah mencari kebutuhan pokok sehari-hari ke ibu kota Kecamatan, di pasar sabtu ini sudah lengkap kata ibu Siti. Selain itu kata ibu siti, kenapa kita harus bersusah payah jauh-jauh berbelnja apa lagi saat ini masih dalm kedaan pandemi covid-19. Kami pun tetap mematuhu protokol kesehatan degan menerapkn 3 M (memakai masker, mejaga jarak dan mencuci tangan).
Lebih jauh ibu Siti mengungkapkan selain bersyukur dengan nikmat dan kesehatan yang Allah berikan juga terima kasih kepada pemerintah yang telah peduli kepada warga masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 dapat menerima bantuan dari Pemerintah Pusat Provinsi dan Desa, smoga bntuan tersebut sangat bermanfaat untuk meringankan kebutuhan hidup sehari-hari. Dan saya berharap para pedagang akan terus ada menyiapkn apa yang menjadi kebututuhan sehari-hari di desa ini dan semoga pndemi covid-19 ini akan segera berakhir." rilis Astuti (Jhn)