Pulaukijang.kabarinvestigasi.co.id. Pembangunan Peningkatan Ruas jalan Sanglar-Pulau Kijang Kcamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau dipercayakan kepada PT Ratu Karya sebagai pelaksana Kontrak dengan nomor kontrak 620//SP/BMSD-BM/PJL.DAK-VIII/2016/01/03 dengan anggaran Rp 29.619.582.000 bersumber dari DAK tahun 2016 dinilai hanya proyek akal-akalan PT Ratu Karya.
Tudingan itu disampaikan kelompok masyarakat yang menamakan diri Masyarakat Peduli Pembangunan Ruas jalan Sanglar-Pulau Kijang.
Melalui perwakilannya Acing yang juga tokoh masyarakat Pulau Kecil menyebut. PT Ratu Karya melakukan pembohongan kepada masyarakat, melakukan pekerjaan pembangunan ruas jalan Sanglr-Pulaukijang Kecamatan Reh tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ditentukan. Misalnya, saat melakukan pengecoran sebagai jalan beton tidak melakukan penimbunan sirtu terlebih dahulu juga tidak melakukan pengecoran dasar sebelum melakukan cor beeton atau jalan beton dalam bahasa asing rigid, ujanya kepada kabarinvestigasi.co.id. di Desa Pulau Kecil Kecamatan Reteh kabupaten Inhil Provinsi Riau.
Lebih jauh Tokoh masyarakat Pulau Kecil itu mengutarakan, Masyarakat desa pulau kecil protes terhadap pekerjaan pembangunan jalan penunjang yang kontrak kerjanya tidak jelas batas waktunya sehingga jalan yang di cor tidak sesuai, bahkan puluhan masyarakat mengecek langsung ke lokasi dan ditemukan jalan yang di cor tersebut hanya di tumpuk batu geranit kemudian di siram dengan semen.
Acing mengatakan pekerjaan jalan penunjang yang tidak tau kejelasan batas waktunya dikerjakan dengan asal asalan, saya sendiri yang melihat langsung bagaimana para pekerja mengerjakan sehingga jalan tersebut bukannya di cor tetapi di hamparan batu dan pasir baru di siram semen itu yang membuat masyarakat kecewa dikerjakan sembarangan mengaduk semen tidak menggunakan molen, jalan tersebut bukan jalan lorong ke lorong tetapi jalan utama yang akan di lewati oleh berbagai kendaraan, sekarang kata acing jangankan untuk di lewati kendaraan di tokok dengan kayu pun sudah berlobang hancur. Ia menambahkan lagi kenapa hal ini kita biar saja seperti menutup mata, sebenarnya siapa lagi yang mengawas pekerjaan tersebut kalau bukan kita bersama, saya berharap kepada pihak terkait untuk turun langsung melihat bagaimana sebenarnya pekerjaan di lapangan apa yang terjadi. Padahal setiap kunjungan Bupati HM. Wardan selalu menyampaikan, pada pelaksanaan MTQ ke 47 tahun 2017 di kecamatan Reteh jalan dari kecamatan keritang sampai ke kecamatan Reteh harus fungsional mobil Bupati harus sampai ke lokasi MTQ. Ternyata saat ini jalan yang di kerjakan hasilnya benar benar sangat mengecewakan masyarakat, karena jalan tersebut berada di wilayah desa pulau kecil.
Acing meminta kepada penagak hukum yang ada di kabupate Inhil agar mengusutnya, karena diduga sangat berpotensi merugikan keuangan negara. Seperti sebagian jalan beton memekai besi sebagian lagi tidak memakai besi, timunan dasar didga tidak dilakukan juga cor dasar sebelum cor beton juga tidak dilaksnakan, hal itu dibuktikan masyarakat dengan mengali dasarnya, ternyata tidak ada timunan sirtu yng ada hanya pasir. “ Penegak hukum di Inhil saat ini diuji PT ratu karya yang mngerjakan pembangunan peningkatan ruas jalan sanglar-pulau kijang dengan asal-asalan”, ujar dengan tegas.
Hal yang sama juga dikatakan mantan kepala desa Hamisek, pekerjaan yang di laksanakan benar benar sangat mengecewakan masyarakat desa pulau kecil. “bukannya jalan di cor tetapi di hamparan batu garanet hanya di siram semen, ketika di cek langsung ternyata di bawanya tidak ada cor hanya pasir, yang di gali oleh masyarakat untuk membuktikan kebenarannya”, ujarnya.
Hasil pantauan kabarinvestigsi.co.id di lapangan, masyarakat desa pulau kecil perotes terhadap pekerjaan jalan yang tidak jelas batas waktunya, dan hasil pekerjaan yang tidak sesuai padahal jalan tersebut merupakan jalan penunjang yang di harapkan Bupati dapat di gunakan pada pelaksanaan MTQ ke 47 tingkat Kabupaten tahun 2017. Selain itu masyarakat sangat mengharapkan pihak terkait untuk melihat secara langsung kondisi pekerjaan yang di laksanakan selama ini. (hw)